Senin, 23 Mei 2011

Fungsi LOOKUP

1. VLOOKUP
Fungsi Vlookup ini digunakan untuk membaca tabel secara vertical (tegak). Bentuk
penulisannya adalah :
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])
Contoh Vlookup :


Untuk mencari kolom lulusan, maka ketik rumus =Vlookup(C3,$G$6:$I$9,2)
Dimana C3 (kolom C baris 3) merupakan Sel Kode di dalam Tabel Gaji Karyawan,
kemudian data yang ada dalam Tabel Perbandingan harus diblok/ditandai, agar data
dapat terbaca di dalam Tabel Gaji Karyawan. Untuk memunculkan simbol dollar
ketika data diblok, tekan F4 di keyboard. Di ujung rumus ketik letak kolom lulusan
(kolom 2).
Untuk mencari kolom gaji ketik rumus =Vlookup(C3,$G$6:$I$9,3), maka caranya
sama seperti diatas. Namun yang berbeda adalah diujung rumus, ketik letak kolom
gaji (kolom 3).
2. HLOOKUP
Fungsi Hlookup ini digunakan untuk membaca tabel secara horizontal (mendatar).
Bentuk penulisannya adalah :
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_lookup])

Contoh Hlookup :


Untuk mencari kolom lulusan, maka ketik rumus =Vlookup(C3,$G$6:$I$9,2)
Dimana C3 (kolom C baris 3) merupakan Sel Kode di dalam Tabel Gaji Karyawan,
kemudian data yang ada dalam Tabel Perbandingan harus diblok/ditandai, agar data
dapat terbaca di dalam Tabel Gaji Karyawan. Untuk memunculkan simbol dollar
ketika data diblok, tekan F4 di keyboard. Di ujung rumus ketik letak kolom lulusan
(kolom 2).
Untuk mencari kolom gaji ketik rumus =Vlookup(C3,$G$6:$I$9,3), maka caranya
sama seperti diatas. Namun yang berbeda adalah diujung rumus, ketik letak kolom
gaji (kolom 3).

Membuat Grafik

Grafik (Chart) biasanya sering digunakan untuk mengetahui suatu kenaikan atau
penurunan dari angka-angka yang terjadi pada suatu data, apakah data tersebut semakin
lama semakin meningkat atau semakin menurun.
1. Grafik Column / Batang
Adapun contoh grafik column yang akan kita pelajari adalah seperti yang tertera
dibawah ini. Sebelum membuat suatu grafik, terlebih dahulu harus membuat sebuah tabel.
# Langkah - langkah dalam membuat grafik column adalah :
1) Terlebih dahulu blok isi data didalam tabel yang ingin dibuat grafik



2) Klik tab Insert pilih bentuk grafik yang anda inginkan.
3) Pada tab Design, klik pada icon bentuk layout grafik yang diinginkan.

4) Tentukan judul presentasi dengan mengklik bentuk layout yang diharapkan

2. Grafik Pie/Lingkaran/Pizza
Grafik Pie agak sedikit berbeda dengan grafik column. Sebuah Grafik Column bisa
membuat banyak macam item/karakter benda serta dalam jangka waktu yang lama atau
dengan kata lain jangka waktu yang panjang (misal : dalam beberapa tahun atau beberapa
bulan).
Sedangkan Grafik Pie hanya bisa untuk satu jenis item/karakter benda dalam
beberapa jangka waktu yang panjang. Atau sebaliknya, yaitu dalam beberapa macam
item/karakter benda dalam satu jangka waktu. Hal ini juga terdapat pada beberapa jenis
grafik yang lain.
# Langkah - langkah dalam membuat grafik pie/ pizza lingkaran adalah :
1) Cara 1 & 2 sama dengan cara pembuatan Grafik Column diatas tadi

2) Maka hasil grafik pie/lingkaran yang telah kita buat akan tampak seperti gambar
dibawah ini

Fungsi Logika

Fungsi logika atau bersyarat memungkinkan kita menguji persyaratan dalam sel.
Fungsi bersyarat ini adalah suatu kondisi atau =IF yang hasilnya bergantung pada benar
atau salahnya pengujian. Fungsi Logika memerlukan operator perbandingan yaitu :

= (sama dengan)
< (lebih kecil dari)
> (lebih besar dari)
<= (lebih kecil sama dengan)
>= (lebih besar sama dengan)
<> (tidak sama dengan)

☺ IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
Untuk memilih di antara dua nilai berdasarkan dua kondisi yaitu kondisi benar atau
kondisi salah.
☺ Fungsi If Tunggal
Contoh 1 : =IF(A2>50,”Naik Kelas”,”Tinggal Kelas”), Artinya jika nilai sel A2 lebih besar dari 50, maka dinyatakan “Naik Kelas”,
sebaliknya jika nilai sel A2 kurang dari 50 maka dinyatakan “Tinggal Kelas”.

Contoh 2 : =IF(A2=”B”,”Baik”,”Buruk”)
Artinya jika nilai sel A2 berinisial B, maka bersikap “BAIK”. Namun sebaliknya bila
bukan B, maka bersikap “BURUK”.


☺ Fungsi If Majemuk
Contoh :
=IF(C4=”A”,”ISTIMEWA”,IF(C4=”B”,”BAIK”,IF(C4=”C”,”CUKUP”,”KURANG”)))
Artinya jika pada sel C4 nilainya A maka hasilnya “ISTIMEWA”, jika pada sel C4
nilainya B maka hasilnya “BAIK”, jika pada sel C4 nilainya C maka hasilnya
“CUKUP”, atau selain kondisi diatas maka akan menghasilkan nilai “KURANG”..